Halaman

Mengapa atlet atletik kulit hitam bisa berlari lebih cepat?

Dua puluh delapan dari 38 pemegang rekor dunia terakhir untuk lari jarak 100 meter adalah atlet kulit hitam, dan para ilmuwan di dua universitas telah menduga apakah penyebabnya.
Dalam sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini oleh para ilmuwan di Howard University, sebuah universitas bersejarah untuk orang kulit hitam di Washington DC, dan Duke University di North Carolina mengungkapkan mengapa atlet kulit hitam bisa mengalahkan atlet dari ras lainnya (atlet kulit putih dan kuning) dalam perlombaan lari. Karena adanya perbedaan-perbedaan fisik untuk ukuran kaki dan struktur badan, kecenderungan memiliki pusat gravitasi yang lebih tinggi ada pada tubuh orang kulit hitam, kata para ilmuwan.
pengetahuan olahraga atletik  Mengapa atlet atletik kulit hitam 
bisa berlari lebih cepat?
Sejak tahun 1968, pemegang rekor dunia untuk lari 100 meter dipegang oleh atlet kulit hitam. Dan sejak tahun 1912, menurut Asosiasi Internasional Federasi Atletik, hanya 10 atlet yang bukan kulit hitam yang keluar sebagai pemecah rekor dari 38 even yang diselenggarakan, selebihnya 28 atlet kulit hitam yang mendominasi perlombaan tersebut.
“Didalam tubuh itu (tubuh atlet), seluruh bukti menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam bentuk tubuh antara kulit hitam dan putih,” kata peneliti Edward Jones, yang meneliti komposisi obesitas, gizi dan tubuh remaja dari Howard University . “Pola yang sesungguhnya dijelaskan di sini. Jika pelari tercepat itu adalah berasal dari Jamaika, Afrika, Kanada, kebanyakan dari mereka berasal dari Afrika Barat.”

Mengapa pada pusat gravitasi?

“Orang kulit hitam cenderung memiliki kaki dengan lingkaran lebih kecil, yang berarti bahwa pusat gravitasi mereka yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih dari ketinggian yang sama,” ujar Adrian Bejan, salah satu rekan Edward Jones, seorang profesor teknik di Universitas Duke. “Orang Asia dan orang kulit putih cenderung memiliki badan yang lebih panjang, sehingga pusat gravitasi mereka lebih rendah.”
“Perbedaannya kecil, dan kita tidak melihat perbedaan itu ketika kita berjumpa dengan mereka,” kata Bejan. “Kita jarang memperhatikan mereka, apalagi hanya untuk membandingkan seberapa panjang kaki seseorang.”
Tapi tentu saja, perbedaan kecil ini di dalam perlombaan lari hanya berlangsung kurang dari 10 detik, kata Bejan.
Tinggi pusat gravitasi mempengaruhi seberapa cepat kaki akan bergerak ketika menyentuh tanah, kata Bejan. Setiap pelari akan mengambil langkah untuk berlari kecuali atlet tersebut sudah mengistirahatkan kakinya. Jadi, kaki seseorang dengan pusat gravitasi yang lebih tinggi akan menyentuh tanah lebih cepat daripada kaki seseorang dengan pusat gravitasi yang lebih rendah.

Badan dan Kaki

Dalam studi ini, ilmuwan mengumpulkan data militer dari 17 negara. Militer merekrut orang kulit hitam untuk pembuatan seragam dan sebagai sumber data (ukuran bentuk tubuh) yang dapat dipercaya, kata Bejan. Dalam melakukan pendekatan terhadap panjang anggota tubuh, para ilmuwan membandingkan tinggi rata-rata tentara dengan tinggi tempat duduk dikurangi jarak dari kursi ke bagian atas kepala.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika ada orang kulit hitam dan putih yang memiliki tinggi badan sama, apabila mereka berdua duduk di kursi yang sama tingginya, maka hasilnya orang kulit hitam 1,5 inci (3 cm) lebih pendek dibandingkan dengan orang kulit. Padahal apabila mereka berdiri sejajar, tinggi mereka sama.
Ini menunjukan bahwa, di antara orang kulit hitam dan kulit putih ada sedikit perbedaan yaitu kaki orang kulit hitam lebih panjang dengan badan yang lebih pendek, sedangkan orang kulit putih kebalikannya, badan lebih panjang sedangkan kaki lebih pendek.
Perbedaan fisik ini memberikan keuntungan kepada atlet kulit hitam, bahkan untuk semua atlet dari ras (warna kulit) lainnya yang memiliki pusat gravitasi yang lebih tinggi, kata Bejan. Dari sudut pandang ilmu fisika, ketika kita berlari ataupun berjalan kaki, kaki seseorang harus menganggung berat badan orang tersebut. Sehingga apabila dalam perlombaan lari, pelari tercepat adalah orang yang memiliki kaki yang panjang dengan menanggung beban berat badan yang lebih sedikit.
Sebaliknya, orang atlet kulit putih cenderung memiliki keunggulan di kolam renang, dimana badan mereka lebih panjang sehingga mampu berenang lebih cepat.
“Berenang sesungguhnya menghasilkan sebuah gelombang. Olahraga berenang adalah seni untuk bisa bertahan terhadap gelombang tersebut. Ketika gelombang lebih besar, karena mempunyai badan yang lebih panjang, maka orang kulit putih akan lebih cepat,” kata Bejan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Search


  • Web
  • Blog Anda
  • Powered By Blogger